Pada 15 Oktober 1844, satu minggu sebelum Kekecewaan Besar, seorang anak laki-laki telah dilahirkan dalam keluarga Lutheran yang saleh di Jerman. Namanya adalah Friedrich Nietzsche, yang kemudian menjadi salah satu ateis modernitas yang paling berpengaruh. Menyakini bahwa Allah Kristen sedang sekarat di Barat, Nietzsche menentang pengaruh moral agama Kristen yang berkelanjutan, mencemoohnya sebagai moralitas budak,” moralitas kaum lemah yang, dalam upaya untuk melindungi diri dari yang lebih kuat, meramu gagasan konyol seperti “Kasihilah musuhmu.” Bagi Nietzsche, modernitas perlu melampaui gagasan kuno tentang “baik dan jahat”; sebuah karakter dalam salah satu bukunya (Thus Spake Zarathustra) menyatakan, “Hancurkan tablet (loh batu) hukum lama!” (artinya, tentu saja, Sepuluh Perintah).
Tahun 1844 juga penting bagi Karl Marx, pendiri komunisme. Disebut “Manuskrip Ekonomi dan Filosofis tahun 1844,” karya ini telah ditulis oleh Marx tahun itu, sekalipun tidak diterbitkan sampai tahun 1932 oleh Uni Soviet. Manuskrip-manuskrip tersebut menunjukkan perkembangan awal ideologi Marx di mana ia berpendapat untuk realitas yang benar-benar materialis yang bergerak melalui berbagai tahap ekonomi sampai para pekerja dunia akan bersatu, menggulingkan para penindas kapitalis mereka, dan menciptakan utopia di bumi.
Tahun 1844 juga menjadi tahun yang penting bagi Charles Darwin. Dalam apa yang telah dikenal sebagai “Esai tahun 1844,” Darwin menghasilkan salah satu ekspresi paling awal dari teori evolusinya, bahkan sekalipun itu tidak dipublikasikan. Baru pada tahun 1859, dengan diterbitkannya On the Origin of Species, Darwin secara terbuka mengumumkan pandangannya bahwa semua kehidupan di bumi berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses alami dan kebetulan saja.
Bagaimanapun, tahun 1844, adalah penggenapan nubuat 2.300 hari Daniel 8: 14, dan pada tahun yang sama bahwa, dari sisa-sisa Kekecewaan Besar, benih ditanam yang akan berkembang dalam gerakan di seluruh dunia yang pesan intinya menolak nyali ideologi Marxis, Nietzschean, dan Darwin.
Bertentangan dengan Marx, pergerakan Masehi Advent Hari Ketujuh menyatakan bahwa pertentangan besar antara Kristus dan Setan, bukanlah arus sejarah materialis, penjelasan sejarah dunia yang akan berakhir, bukan juga dalam utopia komunis buatan manusia tetapi dalam pembentukan kerajaan kekal supra alami Allah.
Bertentangan dengan Darwin, pergerakan Masehi Advent Hari Ketujuh mengajarkan bahwa kehidupan berasal, bukan dalam proses mutasi dan seleksi
alam secara alami dan kebetulan, tetapi oleh kekuatan Tuhan Pencipta, yang dalam enam hari menciptakan kehidupan di bumi dan beristirahat pada hari ketujuh.
Dan bertentangan dengan Nietzsche, pergerakan Masehi Advent Hari Ketujuh menyatakan, tidak hanya bahwa Tuhan itu ada tetapi bahwa kode moralitas universal-Nya (“tablet/loh batu Hukum Lama”), Sepuluh Perintah, tetap menjadi standar penghakiman utama Tuhan dan mengikat seluruh umat manusia.
Satu kebetulan bahwa semua peristiwa ini terjadi pada tahun 1844? Orang seharusnya tidak berpikir begitu.
Marx, Nietzsche, Darwin-tiga tokoh berpengaruh yang karyanya telah menyebabkan kerugian kemanusiaan yang tidak dapat diperbaiki. Tetapi di tengah semua kesalahan ini, Tuhan tidak meninggalkan dunia tanpa kesaksian tentang kebenaran-Nya, itulah sebabnya, di tengah-tengah ideologi-ideologi yang merusak ini, Dia membangkitkan sebuah pergerakan yang, seiring waktu, akan berubah menjadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan yang akan memberitakan kebenaran-Nya di zaman terakhir kepada dunia pekabaran ketiga malaikat itu. Ini adalah pekabaran yang, pada intinya, menyangkal kesalahan dan kesalahpahaman yang dipromosikan oleh ketiga pria yang sangat menipu itu.
Pekabaran ketiga malaikat itu, dalam arti tertentu, adalah aba-aba dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Dan pada intinya, pekabaran itu adalah Injil, murni dan sederhana, tetapi Injil yang disajikan dalam konteks “kebenaran saat ini” (2 Ptr. 1: 12, NKJV).
Dan pekabaran tiga malaikat ini, adalah pelajaran kita sepanjang triwulan.
Berasal dari Connecticut, AS, Mark Finley, seorang penginjil yang dikenal secara internasional, adalah wakil ketua di General Conference dari 20052010. Setelah pensiun dari pekerjaan penuh waktu, dia menjadi asisten ketua General Conference. Pendeta Finley dan istrinya, Ernestine, memiliki tiga anak dan lima cucu.
Daftar Isi :
- Yesus Menang – Iblis Kalah, silahkan download materi PPT dan PDF
- Sebuah Momen Takdir, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Injil Yang Kekal, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Takutlah Akan Allah dan Muliakanlah Dia, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Kabar Baik Tentang Penghakiman, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Saat Penghakiman-Nya, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Menyembah Sang Pencipta, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Sabat dan Akhir, silahkan download materi PPT dan PDF
- Kota Yang Disebut Kekacauan, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Penipuan Terakhir Setan, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Meterai Allah Dan Tanda Binatang : Bagian 1, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Meterai Allah Dan Tanda Binatang : Bagian 2, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Bersinar Dengan Kemuliaan Allah, Silahkan download materi PPT dan PDF