“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1: 3). “Segala sesuatu” dijadikan oleh Dia, Yesus, namun- menurut Kitab Suci”maka menangislah Yesus” (Yoh. 11: 35). Pencipta menangis? Bahkan lebih lagi, Yesus “dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan” (Yes. 53: 3). Pencipta, seorang yang penuh kesedihan, dihina dan ditolak? Dan Dia pernah berseru, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat. 27: 46).
Bagaimana hal-hal ini bisa terjadi? Itu karena Yesus, Pencipta kita, juga adalah Penebus kita, dan karena itu Dia adalah Allah yang Tersalib Pencipta yang mengenakan kemanusiaan dan di dalam kemanusiaan tersebut Dia menderita melalui kehidupan serba kekurangan serta kerja keras yang berakhir dengan tergantungnya Dia di salib Romawi.
Mari kita pelajari kisah-kisah yang menarik tentang Yesus Kristus dan pengalaman manusia yang hendak di tebus-Nya.
Penulis sekolah sabat :
Gavin Anthony, penulis pelajaran triwulan ini, dibesarkan di Sri Lanka sebagai seorang anak misionaris. Dia melayani sebagai Pendeta di Inggris dan menjabat sebagai Ketua Konferens Islandia ketika dia menulis pelajaran triwulan ini.
Daftar Isi :
- Cawan Lebur Gembala, silahkan downlond materi PPT dan PDF
- Cawan Lebur yang Datang, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Sangkar Burung, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Melihat Wajah Tukang Emas, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Sangat Panas, silahkan download materi PPT dan PDF
- Berjuang degan Sekuat Tenaga, silahkan download materi PPT dan PDF
- Pengharapan yang Tak Dapat Dihancurkan, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Melihat yang Tak Terlihat, Silahkan download materi PPT dan PDF
- Hidup untuk Memuji
- Kelemahlembutan dalam Cawan Lebur
- Menunggu dalam Cawan Lebur
- Mati seperti Benih
- Kristus dalam Cawan Lebur
Apakah ini buku sekolah sabat
Shalom Aleikhem dan Selamat pagi.
Saya sentiasa mengikuti pelajaran-pelajaran sekolah sabat yang disediakan oleh Pdta. Daniel Siswanto. Cara penyampaian yang mudah difahami.
Sangat sesuai dengan kemampuan berfikir saya.
Semoga pelajaran-pelajaran seterusnya dapat dinikmati dan menjadi berkat bagi ramai pendengar. Puji Tuhan
Terima kasih.
Terima kasih Tuhan memberkati Pendeta Siswanto, pencerahan yang amat jelas dan dapat membentuk karakter Tuhan dalam gaya Kehidupan individu maupun keluarga dan gereja…..amen