Sebagai orang Kristen kita sering berbicara tentang “dekat dengan Tuhan”, tetapi apa arti sebenarnya dekat dengan Tuhan?
Bagi beberapa orang, jika mereka pergi ke gereja seminggu sekali, mereka menganggap diri mereka berjalan bersama Yesus. Mungkin yang lain merasa selama mereka berdoa setiap hari, mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Pencipta mereka.
Tetapi jika kita menginginkan persahabatan yang benar-benar dekat dengan Tuhan, izinkan Dia menembus setiap aspek kehidupan kita, di mana Tuhan bukan hanya “yang pertama” dalam hidup kita, Dia adalah “segalanya!”
Jadikan Dia bagian dari semua yang kita lakukan – apakah itu soal makanan, soal memutuskan apa yang akan kita kenakan, membuat kesepakatan bisnis, mengantar anak-anak ke sekolah, dan setiap aktivitas lain di hari kita! Dengan kata lain, jadikan “di hadirat-Nya” dalam hidup kita setiap saat.
Tuhan sangat mengasihi kita dan merindukan kita untuk bersandar kepada-Nya untuk nasihat, kebijaksanaan, bimbingan, kenyamanan, sukacita, kedamaian, dan cinta. Mari kita bergantung pada-Nya dalam segala hal, karena Dia selalu bersama kita dan menunggu kita datang kepada-Nya. Bahkan jika kita tidak sepenuhnya sadar seberapa dekat dengan Dia, kita bisa 100% yakin bahwa Dia ADA di sana setiap detik sepanjang hari, seperti detak jantung kita yang selalu memompa, bahkan saat kita tidak menyadarinya sekalipun.
Begitu pula dengan hadirat Tuhan yang manis. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Jadikan Yesus segalanya bagi hidup kita, utamakan Dia di atas segalanya, dan kita akan menikmati kedekatan dengan Tuhan dan menerima berkat-berkatNya!
Alkitab menyatakan dalam Zefanya 3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, juga dalam Ratapan 3:21-24 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
Hari ini, Tuhan masih tetap menjadi pahlawan yang memberi kemenangan bagi kita, kasihNya tak berkesudahan, tak habis-habisnya. Apakah kita mau dekat denganNya dan menjadikan segalanya dalam hidup kita?
Mari kita renungkan.