𝐑𝐈𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀𝐍
ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-7, Tw.I
Kamis, 10 Februari 2022
Ibrani 6:17-18
Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
Bagaimanakah cara TUHAN menjaminkan JANJI-NYA kepada kita? Ibr. 6:17-20
A. TUHAN MENJAMIN JANJI-NYA DENGAN SUMPAH, yaitu :
- Kepada Abraham [Kejadian 22:16-18]. Ketika Musa berusaha untuk mendapatkan pengampunan Allah bagi Israel setelah kemurtadan dengan penyembahan anak lembu emas, dia merujuk pada sumpah Allah kepada Abraham [Keluaran 32:11-14].
- Kepada Daud [2 Samuel 7:16]. Ketika pemazmur mengantarai di hadapan Tuhan untuk Israel, dia menuntut sumpah Tuhan kepada Daud [Mazmur 89:35-38].
- Sumpah Allah tdk dapat dibatalkan [Roma 9:4, 11:28-29]. B. TUHAN TELAH MENJAMIN JANJI-NYA KEPADA KITA DENGAN TINDAKAN MENEMPATKAN YESUS DI SEBELAH KANAN-NYA.
- Sumpah kepada Abraham dan Daud digenapi di dalam Yesus, keturunan Abraham, yang telah naik dan duduk di atas takhta Daud [Gal. 3: 13-16; Lukas 1: 31-33, 54,55].
- Kenaikan Yesus bertujuan untuk menguatkan janji yang dibuat kepada orang-orang percaya karena Yesus naik sebagai “Perintis bagi kita” [Ibr. 6: 20].
- Kenaikan Yesus mengungkapkan kepada kita kepastian keselamatan bagi kita.
- Tuhan menuntun Yesus menuju kemuliaan melalui penderitaan “maut bagi semua manusia,” sehingga Dia bisa membawa “banyak orang kepada kemuliaan” [Ibr. 2: 9, 10].
- Kehadiran Yesus di hadapan Bapa adalah “sauh jiwa” [Ibr. 6: 19], yang telah diikat ke takhta Allah.
- Kehormatan pemerintahan Allah telah diberikan pada pemenuhan janji-Nya kepada kita melalui Yesus.
Mazmur 89:34-37
Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.
Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud:
Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku,
seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan.”
Pertanyaan renungan:
👉Mengapa menjaga dalam pikiran kita tentang Tuhan telah bersumpah, akan membantu memberi kita jaminan keselamatan?