Uang, uang dan uang, selalu menjadi topik utama dalam kehidupan manusia di dunia. Tak seorangpun yang tidak membutuhkan uang. Uang memiliki sifat yang netral, bisa berguna utuk hal-hal yang positif atau negatif bergantung bagaimana kita menempatkannya.
Banyak dari antara kita terus-menerus mengejar kebahagiaan, tetapi sangat disayangkan kita mencari kebahagiaan tersebut ketempat yang salah. Bahkan sering manusia mengukur kesuksesan dalam hal seberapa banyak uang yang mereka miliki. Padahal semua uang di dunia ini tidak akan membawa kegembiraan dan kepuasan sejati.
Iblis dengan licik mendorong kita untuk menginginkan lebih dan lebih, dan terus menjaga fokus kita untuk mendapatkan hal-hal materi di dunia ini.
Perhatikan betapa dasyat media sosial mempromosikan kebahagiaan, setiap saat kita melihat media sosial ataupun majalah iklan akan membanjiri hal itu dan memang semua itu dirancang untuk memikat kita agar kita merasa perlu menjadi kaya, menggoda kita untuk menjadikan kekayaan finansial sebagai prioritas tertinggi.
Perhatikan ini, yang terpenting bukanlah seberapa kaya kita, melainkan kehadiran Tuhan dalam hidup kitalah yang utama.
Alkitab berkata dalam Ibrani 13: 5, Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
Tidak peduli seberapa gemuk rekening bank kita, tanpa Tuhan, hidup kita tidak akan berarti dan tanpa tujuan. Daripada mencari emas, carilah hubungan yang lebih dekat dengan Yesus.
Alkitab menasehati kita dalam Matius 6: 20-21, Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
“Persekutuan dengan Kristus sungguh berharga tidak terkatakan ! Persekutuan semacam itu merupakan keistimewaan kita yang harus dinikmati, jika kita mau mencarinya . Jaminan kekal akan menjadi milikmu, bahwa engkau akan memiliki seorang Sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara.“ Ellen G. White, Our Father Cares, 29.7
Hari ini, jadikan Tuhan prioritas tertinggi kita dan kita akan menemukan kebahagiaan sejati.