𝐑𝐈𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀𝐍
ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-6, Tw.I
Selasa, 1 Februari 2022
Ibrani 7:11
Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan — sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat — apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?
Mengapa masih perlu seorang imam besar yg lain menurut peraturan Melkisedek dan bukan menurut peraturan Harun?
- Imamat Lewi tidak dapat memberikan akses yang lengkap dan pasti kepada Tuhan karena mereka tidak dapat memberikan kesempurnaan [Ibr. 7: 11, 18, 19], Karena mereka sendiri tidak sempurna; jadi, tidak mungkin mereka bisa memberikan kesempurnaan kepada orang lain.
- Korban binatang tidak bisa membersihkan hati nurani orang berdosa. Tujuan mereka adalah untuk menunjukkan pelayanan Yesus dan pengorbanan-Nya, yang akan menyediakan pembersihan sejati dari dosa [Ibr. 9:14; Ibr. 10:1-3, 10-14].
- Fungsi para imamat Lewi dan pengorbanan mereka bersifat sementara dan ilustratif. Melalui pelayanan mereka, Tuhan ingin memimpin orang-orang untuk menaruh iman mereka pada pelayanan Yesus di masa depan, yaitu “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” [Yohanes 1: 29].
Pelayanan Yesus sebagai imam besar memungkinkan adanya kebutuhan untuk mengubah hukum. Hukum apa yg diubah? Ibrani 7:11-16
- Karena ada hukum yang sangat ketat yang melarang seseorang yang bukan dari garis keturunan Lewi melalui Harun untuk melayani sebagai imam [Bil. 3:10; Bil. 16:39,40]. Ibrani 7:13,14 menjelaskan bahwa Yesus berasal dari garis keturunan Yehuda, dan karenanya hukum ini melarang Dia menjadi seorang imam. Karena itu, Paulus menuliskan pengangkatan Yesus sebagai imam berarti Tuhan telah mengubah hukum keimamatan, dari Peraturan Harun kepada peraturan Melkisedek.
- Kedatangan Yesus juga menyiratkan perubahan dalam hukum korban. Orang-orang berdosa diharuskan membawa berbagai jenis korban untuk mendapatkan penebusan [Imamat 1- 7], tetapi sekarang setelah Yesus datang dan mempersembahkan korban yang sempurna, hukum korban binatang juga telah dikesampingkan [Ibr. 10: 17, 18] sebagai hasil dari perjanjian baru dan wahyu yang lebih lengkap dari rencana keselamatan.
Hanya kematian Yesus yg benar² dapat membayar hutang dosa kita, bukan korban hewan.