𝐑𝐈𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀𝐍
ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-6, Tw.I
Rabu, 2 Februari 2022
Atas dasar apa Yesus menjadi imam?
👉Ibrani 7:16 “yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa”.
👉Yesus menerima keimamatan atas dasar kehidupan yang tidak dapat dihancurkan dan karena Dia memegang pelayanan kekal.
Apakah IMPLIKASI dari pelayanan Yesus sebagai imam berdasarkan hidup yg tdk dapat binasa?
- Pelayanan Yesus tidak akan pernah terlampaui atau dikalahkan.
- Yesus menyelamatkan sepenuhnya, kekal, “dengan sempurna” [Ibr. 7: 25].
- Keselamatan yang disediakan Yesus adalah total dan final.
- Pelayanan Yesus mencapai aspek terdalam dari sifat manusia [Ibr. 4:12, Ibr. 9:14, Ibr. 10: 1-4].
- Pelayanan Yesus mencakup lebih dari sekadar pengampunan dosa. Itu menyiratkan meletakkan hukum di dalam hati kita, menjadikan kita manusia baru di dalam Dia, dan menuntun pada penyebaran Injil ke dunia [Ibr. 8: 10- 12].
- Yesus satu dengan Tuhan dan dengan manusia, sebab itu Dia mewakili kita di hadapan Bapa. Sebagai Seseorang yang mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Yesus memiliki perkenanan yang tak tergoyahkan di hadapan Tuhan.
Apa hubungan Yesus dengan perjanjian baru?
👉Pengantaraan Yesus di hadapan Allah melibatkan semua manfaat yang diberikan di bawah perjanjian baru.
👉Yesus adalah jaminan perjanjian baru karena Allah bersumpah bahwa Yesus akan menjadi imam “selama-lamanya” [Ibr. 7: 21-22].
Apa arti lebih luas dari kalimat bahwa Allah telah BERSUMPAH [Ibr. 7:22]?
- Di sini Paulus telah merujuk pada sumpah yang dibuat Allah kepada generasi padang gurun dan kepada Abraham [Ibr. 3:7-11, Ibr. 6:13-15].
- Perbedaan antara sumpah itu dan sumpah yang telah Allah buat kepada Anak [Yesus] adalah bahwa sumpah itu dibuat untuk manusia fana.
- Sumpah tetap berlaku selama penerima masih hidup.
- Sumpah Allah kepada generasi gurun dan kepada Abraham mengikat selama masih ada generasi gurun dan keturunan Abraham [Gal. 3: 29].
- Sumpah yang dibuat Tuhan kepada-Nya akan mengikat selamanya.
- Bapa menetapkan Yesus sebagai jaminan bagi kita bahwa Dia tidak akan mengingkari janji-janji-Nya.
Kita bersyukur dan memuji Tuhan, karena SUMPAH ALLAH INILAH maka Kita dapat memperoleh kepastian keselamatan yang telah diberikan kepada kita di dalam Yesus.