
𝐑𝐈𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀𝐍
ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-6, Tw.I
Minggu, 30 Januari 2022
Ibrani 5:1-4 menjelaskan kualifikasi dan peran seorang imam besar, sebagai berikut:
- Dipilih dari antara manusia.
- Ditetapkan bagi manusia,
- Bertanggung jawab atas hal-hal yg berhubungan dgn Allah,
- Ditetapkan untuk mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
- Ia harus dapat mengerti org² yg jahil dan org² yg sesat.
- Ia mempersembahkan korban bukan hanya bagi umat tetapi juga bagi dirinya sendiri krn ia adalah orrg berdosa.
- Tidak menggambil kehormatan bagi dirinya sendiri.
Bagaimana Yesus memenuhi peran keimamatan yg lebih baik menurut kitab Ibrani? Ibrani 5:1-10
- Yesus tdk dipilih dari antara manusia [5:1].
- Yesus mengadopsi sifat manusia untuk melayani sebagai imam atas nama kita.
- Yesus tdk mempersembahkan korban untuk dosa-dosa-Nya sendiri tetapi untuk dosa² kita, krn Dia tdk berdosa [4:15, 5:3, 7:26-28].
- Yesus belajar menjadi taat dari apa yg telah diderita-Nya [5:8], bukan krn Dia tdk taat tetapi krn Dia adalah Tuhan. Sebagai penguasa alam semesta, Yesus tdk mentaati siapapun, tetapi semua org mentaati-Nya.
- Penderitaan dan kematian Yesus di salib adalah bagian penting dari pelayanan keimamatan-Nya.
- Penderitaan tdk membuat Dia berbelas kasihan, sebaliknya Yesus dtg ke dunia ini krn Dia selalu penuh kemurahan.
- Melalui penderitaan realitas kasih persaudaraan Yesus, keaslian sifat manusiawi-Nya, dan kedalaman penyerahan-Nya sebagai perwakilan umat manusia kpd kehendak Bapa benar2 dinyatakan dan diungkapkan.
- Dia disempurnakan dlm arti bahwa penderitaan-Nya membuat Dia memenuhi syarat untuk menjadi Imam Besar kita.
Umat percaya adalah imamat yg rajani, 1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.
Dalam hubungan kita dengan sesama, ingatlah akan peran kita ini.