Mustahil untuk merasakan kegembiraan dalam hidup jika kita dibebani dengan kebencian, kemarahan, atau kepahitan karena ketidakadilan yang kita alami. Kita mungkin bisa menyimpan semua perasaan itu jauh di lubuk hati kita bahkan di tempat yang menurut kita tidak akan ada orang yang mengetahuinya, namun semakin lama kita memendamnya, semakin besar kerusakan yang akan ditimbulkannya.
Kita mungkin tidak menyadarinya, namun sikap tidak mau memaafkan bisa berdampak negatif dan memengaruhi perbuatan, perkataan, dan tindakan kita. Dan yang lebih buruk lagi, menyembunyikan semua kepahitan itu akan memisahkan kita dari Yesus dan kita akan kehilangan kehidupan kekal.
Alkitab memberitahu kita dalam Markus 11:26, “Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
Tidak peduli siapa atau apa yang menyebabkan rasa sakit itu, jangan sampai kita melewatkan kehidupan kekal! Mintalah Tuhan untuk memberikan pengampunan dalam hati kita bagi mereka yang telah berbuat salah kepada kita, dan hanya dengan itulah kita akan mengalami kehidupan yang indah penuh kebahagiaan yang Tuhan ingin kita miliki.
Sikap tidak mau memaafkan adalah resep kesakitan. . . tapi Yesuslah obatnya!
Mari kita renungkan beberapa ayat Alkitab berikut ini :
Yohanes 20:23 “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Mazmur 86:5 “Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.”
Roma 15:7 “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.”
Hari ini, buang semua akar kepahitan, kekecewaan, kebencian, kemarahan dan apa saja dosa yang tersimpan di hati kita, bawa Yesus masuk dalam hidup kita dan Yesus akan memberikan kedamaian.
Tuhan Memberkati