
Tidak ada yang lebih baik dari orang lain! Semua manusia diciptakan sama dan Tuhan mencintai semua anak-Nya dengan cara yang sama, Dia tidak mempunyai sifat mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain! Tetapi kenyataannya di dunia yang penuh dosa ini, kita selalu bertemu dengan seseorang yang berpikir bahwa mereka lebih baik, lebih pintar, lebih berbakat, dan disukai oleh Tuhan di atas yang lainnya.
Ketika seseorang selalu membanggakan diri dengan prestasinya, atau selalu mencuri perhatian orang banyak untuk dirinya sendiri, bisa saja itu menjadi kepuasan bagi batinnya namun kadang-kadang itu menjadi sesuatu yang menjengkelkan bagi sebagian orang yang ada disekitarnya atau orang yang mendengarnya. Sementara dalam situasai yang lain orang akan berkata “sombong amat”!
Apakah kita tahu bahwa Tuhan membenci kebanggaan diri atau tinggi hati? Dalam Lukas 18:14 kita diberitahu, “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
Tidak ada ruang untuk kesombongan di hati seorang Kristen, titik. Semua kesombongan memisahkan kita dari Yesus. Alkitab berkata dalam Yakobus 4:6, Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Mari kita Ingat nasehat raja Salomo atas Firman peringatan Tuhan dalam Amsal 16:18, Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
“Orang yang sombong tidak bertuhan; orang yang iri tidak bertetangga; orang yang marah tidak memiliki dirinya sendiri.” – Joseph Hall
Kepadaku telah ditunjukkan alasan mengapa umat Allah tidak lagi memikirkan kerohanian, dan tidak lagi memiliki iman, ialah karena mereka dipersempit dengan sifat mementingkan diri sendiri. . . .Ellen G. White, Testimonies, Jld. 2, hal. 36.
Hari ini ada pilihan yang harus kita ambil, apakah kita akan memilih “rendah hati” atau “direndahkan?” biarlah kita berdoa untuk kecurahan Roh Kudus agar kita dimampukan dan dituntun dalam mengambil keputusan yang benar.
Tuhan memberkati.