ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-8, Tw.I
Minggu, 13 Februari 2022
FAKTA menunjukkan bahwa ketika Yesus diangkat menjadi imam menurut peraturan Melkisedek, maka sudah tersirat bahwa suatu perjanjian baru telah diresmikan.
Mengapa diperlukan perjanjian baru? Ibrani 7:11-19
- Keimamatan Lewi [tentang korban, upacara, dll] tidak dapat memberikan kesempurnaan.
- Korban hewan yang dipersembahkan melaluinya tidak dapat memberikan pembersihan yang benar dan total dari dosa, atau akses kepada Allah [Ibr. 10:1-4; Ibr. 9:13,14; Ibr. 10:19-23].
- Pelayanan Lewi dan pelayanan bait suci dirancang untuk melindungi mereka dari penyembahan berhala dan juga untuk mengarahkan mereka pada pelayanan Yesus di masa depan. Ibrani menekankan bahwa korban adalah “bayangan dari keselamatan yang akan datang” [Ibr. 10:1].
Apa yang kita perlu ketahui tentang:
- PENGORBANAN: Pengorbanan itu membantu orang-orang menaruh harapan dan iman mereka kepada “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” [Yoh. 1:29; Yesaya 53].
- HUKUM: hukum berfungsi sebagai “penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman” [Gal. 3:24] atau bahwa “Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya” [Rm. 10:4]. Dengan kata lain, SEPULUH PERINTAH, sebaik dan sesempurna apa pun, tidak dapat menyediakan keselamatan [Rm. 3:20-28, Rm. 7:12-14]. Itu memberikan standar kebenaran yang sempurna, tetapi tidak memberikan kebenaran, seperti halnya melihat ke cermin tidak dapat menghapus kerutan usia. Untuk kebenaran yang sempurna, kita membutuhkan Yesus sebagai Pengganti kita.
Ibrani 10:4
Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
1 thought on “Perlunya Perjanjian Baru”