𝐑𝐈𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀𝐍
ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-8, Tw.I
Kamis, 17 Februari 2022
Yehezkiel 36:26-27
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
10 hukum yg ditulis Allah di atas 2 loh batu adalah dokumen perjanjian. Dokumen ini disimpan di dalam tabut perjanjian sebagai saksi penting perjanjian Allah dengan umat-Nya [Kel. 31:18, Ul. 10:1-5].
Dalam perjanjian baru, hukum ditulis di hati setiap org. Dengan demikian hukum itu tdk akan rusak seperti halnya bila ditulis di atas batu yg bisa hancur.
Hukum ditulis di hati itu berarti di pikiran, di dalam organ ingatan dan pemahaman [Yer. 3:15, Ul. 29:4] di mana keputusan dibuat secara sadar [Yer. 3:10, Yer. 29:13].
Masalah bangsa Israel bukanlah pada HUKUM yg diberikan tetapi pada HATI mereka. Janji untuk menuliskan hukum itu di hati dimaksudkan untuk menjamin akses dan pengetahuan tentang hukum kpd semua org dan juga untuk membawa perubahan di hati umat.
Apa yang Tuhan inginkan dari org Israel ketika Yeremia mengumumkan perjanjian baru? Yeremia 31:33
- Tuhan ingin kesetiaan Israel menjadi respon yang bersyukur atas apa yang telah Dia lakukan untuk mereka; dengan demikian, Dia memberikan Sepuluh Perintah kepada mereka dengan pendahuluan sejarah, mengungkapkan kasih dan perhatian-Nya bagi mereka [Kel. 20:1,2].
- Tuhan ingin Israel mematuhi hukum-Nya sebagai pengakuan bahwa Dia menginginkan yang terbaik bagi mereka, kebenaran yang terungkap dalam pembebasan besar mereka dari Mesir. Kepatuhan mereka menjadi ungkapan rasa syukur, manifestasi realitas hubungan mereka.
Apa yang berlaku bagi kita sekarang di dalam perjanjian?
- Kasih dan perhatian Yesus oleh mati bagi kita adalah pendahuluan dari perjanjian baru [Luk. 22: 20].
- Kepatuhan sejati datang dari hati sebagai ungkapan kasih [Mat. 22:34-40].
- Kasih ini adalah tanda yang membedakan kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya.
- Tuhan mencurahkan kasih-Nya kepada kita melalui Roh-Nya [Rm. 5:5] yang diungkapkan dalam kasih [Gal. 5: 22].
Apabila prinsip kasih ditanamkan dalam hati, apabila manusia dibarui menurut citra Khalik yang menciptakannya, maka perjanjian baru itupun terpenuhi.