Sifat kerendahan hati sangat dihargai dalam banyak tradisi agama dan nilai-nilai moral. Dalam konteks agama Kristen, kerendahan hati juga dianggap sebagai bagian penting dari hidup yang saleh dan hubungan yang benar dengan Tuhan dan sesama.
Beberapa aspek penting dari kerendahan hati meliputi:
1. Pengakuan akan keterbatasan: Kerendahan hati melibatkan kesadaran akan batasan dan kelemahan diri sendiri. Ini berarti kita tidak menganggap diri kita sebagai yang terhebat atau sempurna.
2. Tidak sombong: Sikap rendah hati menolak sikap sombong dan congkak. Kita tidak merasa lebih baik atau lebih unggul dari orang lain, melainkan melihat semua orang sebagai setara.
3. Menghargai orang lain: Orang yang rendah hati cenderung menghormati dan menghargai orang lain, karena mereka tidak memandang rendah orang lain.
4. Menerima koreksi dan masukan: Orang yang rendah hati terbuka untuk menerima saran, kritik, dan masukan dari orang lain. Mereka tahu bahwa ada hal-hal yang bisa dipelajari dari orang lain.
5. Melayani dengan sukarela: Kerendahan hati mendorong seseorang untuk melayani dan membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan atau pujian.
6. Mengenali anugerah dan berkat: Orang yang rendah hati mengenali bahwa segala sesuatu yang baik dalam hidup mereka berasal dari Tuhan dan mereka tidak sombong atas prestasi atau keberhasilan pribadi.
Dalam Alkitab, kerendahan hati dianggap sebagai nilai moral yang sangat berharga dan dihargai oleh Tuhan. Yesus Kristus sendiri adalah contoh sempurna dari kerendahan hati. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk mengikuti teladan-Nya dan tumbuh dalam kerendahan hati dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia.
Kerendahan hati (humility) adalah nilai atau sifat moral yang penting dalam Alkitab. Firman Tuhan menekankan pentingnya memiliki hati yang rendah, tunduk di hadapan-Nya dan orang lain.
Berikut beberapa ayat Alkitab yang menekankan tentang kerendahan hati:
- Mazmur 25:9: “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.”
- Mazmur 149:4: “Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.”
- Amsal 22:4: ”Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”
- Matius 23:12 (Yesus berbicara kepada murid-muridnya): ”Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
- Filipi 2:3-4: ”dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Perlu diingat bahwa kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri secara berlebihan atau meremehkan potensi diri. Ini tentang memiliki kesadaran yang sehat tentang siapa diri kita, mengakui baik kelebihan maupun kelemahan, dan tetap bersyukur atas segala yang kita miliki. Kerendahan hati adalah sikap yang mengajarkan kita untuk menghormati orang lain, menerima kritik dengan lapang dada, dan mengakui bahwa kita semua sama dalam esensi sebagai manusia.
Hari ini, kembangkan sikap kerendahan hati dan bersyukur atas apa yang kita miliki.
Tuhan Memberkati