Orang yang cepat mengkritik dan menghakimi orang lain seringkali membuat dirinya sendiri sengsara. Mengkritik alas an umumnya adalah untuk membuat diri merasa lebih baik, tetapi mengkritik bisa menghancurkan orang lain. Yang lebih berbahaya lagi dari kelanjutan mengkritik adalah mengkamimi, dan sejatinya menghakimi adalah dosa. Yakobus 4:11-12 “Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?”
Kenyataan yang menyedihkan adalah, jarang sekali kita menemukan seseorang yang tidak kritis terhadap orang lain. Ini adalah kelemahan manusia yang kita semua perjuangkan. Namun, kita tidak boleh memikirkan hal-hal yang bersifat menghakimi. Jika kita benar-benar berjalan bersama Yesus, kita tidak ingin berbicara atau berpikir buruk tentang siapa pun, atau merusak reputasi siapa pun, meskipun apa yang kita katakan adalah kebenaran.
Alkitab memberikan nasihat bagus tentang apa yang harus dilakukan jika Anda melihat saudara Anda berbuat dosa. Dalam Galatia 6:1-2, kita diberitahu, “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
Menilai orang lain itu mudah karena mengalihkan kita dari tanggung jawab menilai diri sendiri. Itu sebabnya Tuhan berkata kepada kita dalam Matius 7:5 “Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Hari ini, saat kita tergoda untuk mengkritik, berdoalah memohon kekuatan Roh Kudus untuk menutup mulut kita sebelum mengatakan hal negatif tentang siapa pun. Kita tidak hanya akan menyenangkan Tuhan, tetapi kita juga akan merasa lebih baik!
Tuhan Memberkati.