Hanya ada satu obat untuk menghilangkan kepahitan dan rasa sakit dari hidup kita dan obat itu adalah “pengampunan.”
Hidup dengan kebencian dan kemarahan adalah kehidupan yang menyedihkan, dan jika dibiarkan tumbuh, itu akan menghancurkan jiwa kita sendiri. Itu menghancurkan semua hubungan, termasuk hubungan saat ini dan untuk masa depan, dan sejatinya membuat kita tersesat dan tertipu.
Mungkin kita marah dan merasa diri benar tetapi itu tidak akan membawa kebahagiaan. Bahkan, itu akan memperdalam luka kehidupan kita.
Sesungguhnya tidak masalah jika kita merasa “tidak pantas mendapatkannya,” atau “itu tidak adil” itu bukan alasan untuk menjadi pahit dan kecewa. Yang benar adalah, Tuhan tetap mengasihi kita lebih dari yang dapat kita bayangkan dan Dia ingin memberi kita kedamaian yang sangat indah yang selama ini kita cari.
Tetapi untuk menerimanya, kita harus melewati saat-saat terluka, kecewa, pahit dan merasakan ketidakadilan. Jika kita tetap setia kepada-Nya, Tuhan akan menggantinya dengan pengampunan-Nya yang sangat luar biasa.
Alkitab berkata dalam Kolose 3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Matius 18:21-22 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Hari ini, rasakan kebaikan Tuhan, datanglah kepada-Nya dan biarlah melalui kuasa Roh Kudus-Nya kita dimampukan untuk mengampuni dan melepaskan semua beban luka hati kita.
Tuhan memberkati.