Kelembutan sering dibicarakan dalam Alkitab dan merupakan salah satu kata yang digunakan untuk menggambarkan karakter Yesus. Namun dalam masyarakat saat ini, bersikap “lemah lembut” terkadang dipandang secara negative, seolah-olah orang yang lemah lembut sebagai seorang yang “banci” atau bahkan dianggap lemah.
Tapi kelembutan adalah sifat yang harus kita semua perjuangkan. Dibutuhkan banyak kekuatan untuk merespons dengan suara lembut ketika seseorang meneriaki kita. Dibutuhkan kelembutan untuk menghadapi ketidak adilan, gossip dan banyak hal negative lainnya.
Kelembutan sebenarnya adalah “kekuatan” yang dilepaskan dengan cara yang tepat dan terkendali.
Sangat penting untuk bersikap lembut saat membagikan iman kita. Tidak ada yang mau mendengarkan seseorang yang memaksa yang datang sebagai orang yang tahu segalanya! Yesus tidak pernah menjadi pengganggu dan Dia juga tidak berkhotbah dengan suara yang keras, suka memerintah, dan berwibawa. Dia hanya mengatakan yang sebenarnya, dan membiarkan orang lain memilih apakah mereka mengikuti ajaran-Nya atau tidak.
Alkitab berkata dalam Filipi 4:5, Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Kolose 3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Kelembutan adalah kekuatan yang dipancarkan dari dalam hati kita, 1 Petrus 3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Hari ini pilihlah untuk menjadi seperti Yesus dan perlakukan orang lain dengan sopan, kebaikan, perhatian dan rasa hormat dan saat itulah kita akan menemukan kekuatan kelembutan.