15 November 2022
- Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Maleakhi 3:2.
Kita dengan cepat mendekati penutupan sejarah bumi ini. Akhir zaman sudah sangat dekat, jauh lebih dekat daripada yang diperkirakan banyak orang, dan saya merasa terbebani untuk mendesak umat kita tentang perlunya mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Banyak yang tertidur, dan apa yang dapat dikatakan untuk membangunkan mereka dari tidur jasmani mereka? Tuhan ingin agar gereja-Nya dimurnikan sebelum penghakiman-Nya jatuh lebih nyata ke atas dunia….
Kristus akan menghapus setiap jubah megah. Tidak ada percampuran antara yang benar dengan yang palsu yang dapat menipu Dia. “Dia seperti api pemurni,” memisahkan yang berharga dari yang keji, sampah dari emas.
Seperti suku Lewi, umat pilihan Tuhan dipisahkan oleh-Nya untuk pekerjaan khusus-Nya. Setiap orang Kristen sejati memiliki kredensial imamat. Semua dihormati dengan tanggung jawab kudus untuk menyatakan kepada dunia tabiat Bapa surgawi mereka. Mereka harus mengindahkan dengan baik kata-kata “Karena itu jadilah sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” …
Saya diperintahkan untuk mendesak umat kita dengan sungguh-sungguh perlunya agama di rumah. Di antara anggota rumah tangga selalu ada pertimbangan yang baik dan bijaksana. Pagi dan petang biarlah semua hati bersatu dalam ibadah yang khusyuk. Pada musim ibadah malam, biarlah setiap anggota keluarga mencari dengan baik hatinya sendiri. Biarkan setiap kesalahan yang telah dilakukan diperbaiki. Jika, pada siang hari, seseorang telah menganiaya orang lain, atau berbicara tidak baik, biarlah si pelanggar meminta maaf kepada orang yang terluka. Seringkali keluhan disimpan dalam pikiran, dan kesalahpahaman serta sakit hati tercipta yang sebenarnya tidak perlu. Jika orang yang dicurigai berbuat salah diberi kesempatan, dia mungkin dapat memberikan penjelasan yang akan melegakan anggota keluarga lainnya.
“Akui kesalahanmu satu sama lain, dan saling mendoakan,” agar kamu dapat disembuhkan dari semua kelemahan rohani, agar watak berdosa dapat diubah. Kerjakan dengan tekun untuk kekekalan. Berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, dan berpegang teguh pada iman. Jangan percaya pada lengan daging, tetapi percayalah secara implisit pada bimbingan Tuhan. Biarlah masing-masing sekarang berkata, “Adapun saya, saya akan keluar, dan terpisah dari dunia. Saya akan melayani Tuhan dengan sepenuh hati.”–The Review and Herald, 8 November 1906.
Renungan diambil dari To Be Like Jesus oleh Ellen G. White.