Ketika kita mengalami stres berat dan setiap sel di tubuh kita nampak butuh sekali kedamaian dan ketenangan, hanya ada satu cara untuk mencapai ketenangan yang kita cari, dan itu adalah dengan berdiam diri!
Ketika segala sesuatu dalam hidup kita tidak beres, kita terlalu banyak bekerja, tagihan hutang menumpuk, teman-teman meninggalkan kita, keluarga mengkhianati kita, dan kita tidak bisa membayangkan hidup kedepan akan seperti apa, menjadi baik atau bahkan menjadi lebih buruk, saatnya kita diam saja.
Alkitab mengatakan dalam Mazmur 46:11 “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”
Daripada kita berjalan terus kedalam jurang depresi, berdiam dirilah dan ijinkan Tuhan mengambil alih! Kita mungkin merasa bahwa kita telah lakukan berbagai upaya untuk mendapatkan arahan Allah, kita telah berdoa dan berusaha keras keluar dari masalah dan kita belum menemukan ketenangan atau kedamaian, maka inilah saatnya untuk mengevaluasi diri dalam “keheningan”.
Apakah kita masih duduk di kursi pengemudi, tangan kita di tuas persneling, kaki kita di pedal gas untuk melaju ke depan dalam segala upaya kita? Atau . . . apakah kita memarkir mobil, mematikan mesin, dan dengan sabar menunggu Tuhan berbisik ke dalam hati kita?
Berdiam diri dan mendengarkan suara Tuhan menyiratkan kesediaan untuk memercayai waktu-Nya yang tepat. Satu hal yang dapat kita andalkan dengan pasti adalah bahwa Tuhan itu dapat dipercaya!
Tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari Juruselamat kita, karena Allah telah berjanji dalam Roma 8:38-39, Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Jadi, lain kali jika suatu waktu kita mulai menjadi tidak sabar dan frustrasi dengan peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, “diamlah dan ketahuilah bahwa Dia adalah Tuhan.”
Tuhan Memberkati.