
Sangat mudah dan selalu menjadi prioritas kita untuk datang kepada Tuhan dalam doa tentang keinginan dan kebutuhan kita sendiri, tetapi seberapa sering kita benar-benar menjadi pengantara orang lain dalam doa? Disekitar kita ada orang-orang yang bergumul dalam hidupnya yang tidak hanya berjuang secara fisik dan emosional, tetapi juga secara rohani.
Pernahkah kita mengalami hal ini, mendengar keluh kesah atau kisah yang menyedihkan yang dialami orang lain, kemudian kita menggelengkan kepala sambil berpikir, “Itu sangat menyedihkan,” dan berjalan pergi. Kita perlu berdoa untuk orang itu! Ya, kita bisa berdoa untuk orang lain, termasuk orang yang kita cintai, teman , dan bahkan orang asing.
Berdoa “bersyafaat” berarti mengangkat seseorang dalam doa kita untuk mereka yang lemah dan bergumul dalam kehidupan mereka, kita harus berdoa bukan hanya untuk kita sendiri. Bersyafaat adalah menyampaikan kebutuhan mereka di hadapan ruang takhta Allah!
Tuhan Yesus memberikan contoh “doa syafaat” ketika Dia di kayu salib, Dia berdoa agar Tuhan mengampuni mereka yang menyalibkan Dia.
Kita memiliki kesempatan istimewa untuk menjadi perantara bagi orang lain dalam doa dan dengan penuh pengharapan Tuhan akan menjawab doa-doa kita! Sangat penting untuk saling mendoakan.
Karena doa Elisa, anak perempuan Sunem yang sudah meninggal sanggup dihidupkan kembali. “Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.” (2 Raja-Raja 4:35b). Abraham juga berdoa syafaat untuk Sodom dan Gomora (Kejadian 18:16-33).
Kita membutuhkan doa-doa syafaat! Setiap kali kita berdoa untuk orang lain, kita mengundang Yesus untuk bekerja dalam hidup mereka. Ini adalah salah satu cara yang paling penting untuk melayani orang lain, dan sebagai imbalannya, hidup kita sendiri akan diberkati!
“Pada setiap pertemuan kami, saya terus menerus memberi amaran dan berdoa untuk seorang kemudian untuk orang berikutnya sampai setiap orang akhirnya menyerahkan diri kepada Yesus sambil mengakui kebaikan kasihNya yang mengampuni.” Ellen G. White, Youth Insructor, November 3, 1908
1 Samuel 12:23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. Matius 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
Dasar dari doa syafaat kita adalah KASIH. Kita bisa berdoa untuk orang lain tanpa kasih tetapi dengan kasih kita pasti berdoa untuk orang lain.
Hari ini, biarlah kita berdoa untuk kecurahan Roh Kudus agar kita dimampukan bukan saja berdoa untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain melalui berdoa syafaat.
Tuhan memberkati.