
𝐑𝐈𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀𝐍
ℙ𝕖𝕝𝕒𝕛𝕒𝕣𝕒𝕟 𝕊𝕖𝕜𝕠𝕝𝕒𝕙 𝕊𝕒𝕓𝕒𝕥
Ke-4, Tw.I
Kamis, 20 Januari 2022
Apa yang rasul Paulus jelaskan tentang Yesus dalam Ibrani 12:1-4?
- Yesus adalah puncak dari daftar panjang karakter yang diberikan oleh rasul sebagai teladan iman.
- Yesus sebagai “pendiri iman kita”. Kata Yunani archegos [“pendiri”] juga dapat diterjemahkan “pelopor”. Yesus adalah pelopor perlombaan dalam arti bahwa Dia berlari mendahului orang-orang percaya. Ibrani 6:20 menyebut Yesus sebagai “perintis” kita.
- Yesus juga adalah “penyempurna iman kita”, ini memberikan gagasan bahwa Yesus telah menunjukkan iman kepada Allah dalam bentuk yang paling murni.
- Yesus adalah orang pertama yang mengikuti perlombaan kita dengan sukses dan bahwa Dialah yang menyempurnakan seni tentang bagaimana hidup oleh iman itu.
Ibrani 2:13 menyebutkan bahwa Yesus berkata bahwa Dia akan menaruh kepercayaan-Nya kepada Allah. Referensi ini adalah sebuah kiasan untuk Yesaya 8: 17, 18.
Yesaya 8:17-18
Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak mengharapkan Dia.
Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.
Apa yang terjadi sehingga Yesaya mengucapkan kalimat ini?
- Kerajaan Yehuda sedang menghadapi ancaman invasi yang mengerikan dari Israel Utara dan Aram. Raja dan rakyat ketakutan dgn apa yg akan terjadi [Yes. 7: 1-2].
- Allah telah menasihati Ahas untuk percaya kepada-Nya dan untuk meminta tanda bahwa Dia akan membebaskannya [Yes. 7: 1- 11].
- Allah telah berjanji kepada raja Ahas, sebagai anak Daud, bahwa Dia akan melindungi Ahas sebagai anak-Nya sendiri. Sekarang, Allah dengan murah hati menawarkan Ahas untuk mengonfirmasi janji itu dengan sebuah tanda.
- Ahas menolak untuk meminta tanda dan, sebaliknya, mengirim utusan ke Tiglat-pileser, raja Asyur, mengatakan, “Aku ini hambamu dan anakmu” [2 Raj. 16: 7]. Sedihnya! Ahas lebih suka menjadi “anak” Tiglat-pileser daripada anak Allah.
Iman Yesaya sangat kontras dengan kurangnya iman Ahas, sang raja [2 Raj. 16: 5-18].
Yesus menaruh kepercayaan-Nya kepada Allah dan dalam janji-Nya bahwa Dia akan meletakkan musuh-musuh-Nya di bawah kaki-Nya [Ibr. 1:13; Ibr. 10: 12-13]. Allah telah membuat janji yang sama kepada kita, dan kita perlu percaya kepada-Nya, sama seperti Yesus [Rm. 16: 20]. YESUS TELADAN IMAN KITA.
Setiap hari kita harus belajar untuk membuat pilihan yg mencerminkan bahwa kita menaruh percaya kita sepenuhnya pada Allah.