Media sosial telah meningkatkan hubungan dengan orang-orang ke tingkat yang baru. Orang-orang berbagi hal-hal yang biasanya bersifat pribadi – hanya disimpan di antara teman-teman terdekat mereka. Namun era informasi baru ini membuat orang-orang berbagi rincian paling intim tentang kehidupan mereka. . . dan kehidupan orang lain.
Sebelum menekan tombol kirim, mari kita berhenti sejenak dan berpikir, “Apakah yang akan saya kirimkan akan menyakiti orang lain? Apakah humor saya mengorbankan teman? Apakah postingan saya akan mempermalukan seseorang?”
Kata-kata adalah senjata yang ampuh dan berbahaya serta mempunyai kemampuan untuk menghancurkan kehidupan, itulah sebabnya Alkitab banyak berbicara tentang pengendalian lidah kita.
Dalam Amsal 13:3 kita diberitahu “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan”. Dan Efesus 4:29 mengatakan, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”.
Sebelum berbicara, pertimbangkan apakah yang akan Anda katakan itu baik, sehat, membangkitkan semangat, dan seperti Kristus. Jika tidak, lebih baik kendalikan lidah Anda dan ikuti nasihat dalam Kolose 4:6, ”Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.”
Hari ini, mari kita berdoa untuk keurahan Roh Kudus sehingga memampukan kita menjadi berkat bagi orang lain baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan dan diberikan hikmat kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial kita.
Tuhan Memberkati