Mengumpulkan kekayaan telah menjadi tujuan utama umat manusia sejak dari mulanya. Orang berpikir bahwa kekayaan akan membawa kebahagiaan, kenyamanan, keamanan, posisi, dan kekuasaan. Banyak orang berpikir bahwa mereka ingin meraih segalanya dan mengorbankan banyak waktu untuk hal itu, dan tidak terlalu memikirkan apa yang paling penting dalam hidup dan sebenarnya betapa singkatnya waktu itu.
Sangat mudah untuk kita tergoda oleh hal-hal yang tidak penting dan sepele seperti itu sementara kita tidak menyadarinya, pada waktu kita berusia enam puluh tahun kemudian kita bertanya-tanya ke mana perginya waktu? Seakan-akan waktu berjalan sangat cepat sementara tujuan hidup kita belum terpenuhi.
Sebenarnya, waktu itu berharga dan tidak boleh disia-siakan dari saat kita lahir, sampai kita mati. Waktu terus berjalan dan tidak ada “tombol jeda” dalam hidup, jadi jangan menunggu waktu lain terbuang percuma. Saatnya untuk bangun dan menjadi “penguasa atas waktu kita.”
Raja Daud menggambarkan betapa singkatnya hidup ini. Dia berdoa kepada Tuhan dalam Mazmur 39:4-7 Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku: “Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! S e l a Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.
Daud berdoa seperti ini karena dia menyadari hidupnya hampir berakhir dan dia tidak ingin melewatkan apa pun yang telah Tuhan rencanakan untuknya. Dia sangat ingin Tuhan mengungkapkan rencana untuk tahun-tahun sisa hidupnya. Kisah Daud membawa harapan bagi semua orang. Daud adalah orang yang berdosa dan gagal total, namun Tuhan mengasihi Dia lebih dari yang bisa dia bayangkan. Selama masih ada nafas, belum terlambat untuk menyerahkan hidup kita kepada Tuhan.
Hari ini, mintalah pengampunan untuk semua tahun yang terbuang dan waktu yang telah kita sia-siakan, serta berdoalah agar berapa pun waktu yang tersisa, Tuhan akan menggunakan kita dengan maksimal.
Efesus 5:15-17 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Tuhan memberkati.