Baca Kejadian 1 dan 2 untuk referensi
Untuk lebih mengerti bagaimana Injil membebaskan kita dari kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan kesehatan kita dan bagaimana Injil itu memberikan kuasa kepada kita untuk menghidupkan gaya hidup sehat, kita harus menelusuri kembali kepada mula pertama. Pada setiap akhir hari penciptaan, Allah melihat pekerjaan-Nya dan menyatakannya baik. Tetapi barulah setelah Ia menciptakan Adam dan Hawa Ia menyatakan bahwa segala yang diciptakan-Nya itu sungguh amat baik adanya.
Apa perbedaan Adam dan Hawa dari ciptaan Allah lainnya?
- Kejadian 1:26-27
- Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Dari semua ciptaan Allah, hanya Adam dan Hawa sajalah yang memiliki kesanggupan bergaul dengan Allah.
“TUHAN memberkati Adam dan Hawa dengan kecerdasan yang tidak diberikan kepada makhluk ciptaan-Nya yang lain. . . . Manusia, yang diciptakan sesuai dengan gambar Allah, sanggup merenungkan dan menghargai pekerjaan Allah yang mulia di dalam alam.” — Komentar Ellen G. White, SDA Bible Commentary, vol. 1, hlm. 1082.
Bagaimana kesimpulan kita mengenai kesehatan Adam dan Hawa, dan mengapa?
Mustahil membayangkan Adam dan Hawa dalam keadaan lain kecuali bergairah dan sehat dengan sempurna. Memang, “manusia hasil ciptaan tangan Allah itu sempurna dalam segala segi pikiran dan tubuh.” — Testimonies, vol. 4, hlm. 29.
Dalam Kejadian 1 dan 2 Allah juga menyatakan bahwa Allah menciptakan dengan cara teratur “berdasarkan hukum.”
“Allah telah menetapkan undang-undang bagi pemerintahan . . . bagi seluruh kegiatan di alam ini. Segala sesuatu berada di bawah hukum yang tetap, yang tidak dapat diabaikan. Tetapi sementara segala sesuatu di alam diatur oleh hukum alam, hanya manusia saja. …yang bertanggung jawab terhadap hukum moral.” — Sejarah Para Nabi, Jld. I, hlm. 43. Selama Adam dan Hawa taat kepada hukum moral Allah, mereka tetap menikmati kesehatan dan kebahagiaan.
Pertanyaan untuk kita renungkan adalah :
- Apa maknanya bagi kita secara pribadi bahwa Allah menciptakan kita menurut gambar-Nya?
- Bagaimana hubungan kita dengan Allah selama ini?
Dikutip dari :
Departemen Kesehatan dan Pertarakan Pimpinan Pusat GMAHK Se-Dunia dalam buku Pandanglah dan Hiduplah, hlm. 8-9